SUAKAONLINE.COM – Sempat diterpa kabar tak ada jadwal tanding tahun ini, perhelatan Liga Sepak Bola Mahasiswa Antar Jurusan (LSM-AJ) dipastikan akan kembali diselenggarakan bulan November 2019. Ajang tahunan yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Liga ini sempat diisukan kesulitan perizinan oleh kampus akibat insiden kericuhan pasca pertandingan semi-final tahun lalu.
“Inshallah kita ngadain, untuk persiapannya itu kita masih belum padat untuk perihal rapat-rapat LSM AJ karena kita lagi menggarap orientasi anggota baru (OPAB) dahulu,” ungkap Ketua UKM Liga, Muhammad Izzuddin kepada Suaka saat ditemui di Gedung Student Center, Selasa, (10/9/2019)
Meski telah membocorkan waktu penyelenggaraannya, Izzuddin masih belum bisa memastikan tanggal pastinya. Hanya saja ia mengatakan bahwa telah mengantongi restu dari pihak kampus yang disebutnya secara tak langsung disampaikan bagian Kemahasiswaan saat membuka acara Liga Futsal Mahasiswa (Lifuma) 2019 yang diselenggarakan awal bulan April lalu.
“Pas LIFUMA AJ itu pihak kampus sudah bilang asalkan ada tanda kutipnya jangan terjadi seperti yang udah-udah, kita sih belum ngobrol lagi, (pernyataan izin) itu pas di lapangan pas sambutan,” tambahnya.
Menyambung pernyataannya, Izzuddin menambahkan, salah satu tahap yang sedang disiapkan untuk perhelatan ini ialah pencarian lokasi pertandingan. Rencananya UKM Liga bakal membidik lapangan sepak bola di wilayah Arcamanik untuk menampung jadwal tanding, hanya saja rencana itu masih belum bisa dipastikannya terlebih masih adanya kendala perizinan yang menurutnya membingungkan.
Sementara itu bayang-bayang pertandingan yang berbuntut ricuh masih menjadi perhatian serius UKM Liga, Karena hal itu jugalah Izzuddin masih belum memastikan apakah semua jurusan akan diikutsertakan sebagai peserta pertandingan atau tidak, “Kalau untuk diikutin semuanya kita masih belum tahu, soalnya kita kan nggak mau terjadi seperti yang udah-udah,” sambungnya.
Terkait persoalan yang melilit turnamen LSM AJ tahun lalu, UKM Liga selaku penyelenggara juga sempat diminta menghadap kepada Bagian Kemahasiswaan Al Jamiah untuk dimintai klarifikasi. Sementara itu mengenai rencana akan kembali diadakannya gelaran ini, Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Saepudin mengatakan Kemahasiswaan akan senantiasa mendukung selama kegiatan tersebut tidak mengganggu kenyamanan.
“Kalau kita prinsipnya kita kan 25 UKM UKK itukan adalah induknya kita, jadi kita bapaknya. Selama mereka ada tata krama kita diposisikan sebagai orang tua, dan mereka mau menerima arahan atau wejangan dari orang tua, itu silahkan saja. Tapi andaikan mereka sudah istilahnya kegiatannya sudah sangat keluar dari rel kebenaran dan melahirkan ketidaknyamanan yang sangat luar biasa, itu ada sanksinya juga,” ujarnya, Kamis, (12/9/2019)
Sebelumnya pada perayaan LSM AJ 2018, UKM Liga sempat jadi sorotan akibat insiden ricuh seusai pertandingan semi-final yang mempertemukan jurusan Jurnalistik dan Administrasi Publik (AP) pada Kamis, (3/5/2018). Laga tanding yang berlangsung alot berakhir dengan kemenangan Jurnalistik, klimaksnya saat iring-iringan suporter Jurnalistik yang konvoi merayakan kemenangan ke dalam kampus memicu tensi panas antara kelompok suporter dengan pasukan keamanan UIN Bandung.
Dampaknya ialah terhadap penundaan agenda pertandingan yang masih menyisakan satu babak lagi. Jurnalistik yang berhasil menyisihkan AP dijadwalkan bertemu jurusan Ilmu Hukum di babak final, hanya saja laga final LSM AJ 2018 yang tertunda baru bisa dimulai pada 16 Mei 2018 dengan menyiapkan lokasi khusus di Lapangan Sepakbola Yonif 330, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Hasilnya ialah Jurnalistik keluar sebagai pemenang LSM-AJ 2018 setelah mengalahkan Ilmu Hukum dengan skor 1-0.
Reporter: Abdul Azis Said
Redaktur: Harisul Amal