Oleh: Evi Fitaulifia*
SELAMAT PAGI PARA PETANI NEGERI YANG TAK MENGENAL SENJA
SEMANGAT SELAMAT KAU PANJATKAN
MERAPAL DOA ATAS NAMA TUHAN DAN KESELAMATAN
BERDOA DENGAN SEGENGGAM BENIH PADI
LUPA DI AMINKAN SETELAH JADI NASI
NEGERI INI MUNGKIN LUPA
JIKA YANG TUA JUGA BUTUH SURGA
YANG MUDA MERASA PALING BISA
ENGGAN BERBAKTI UNTUK BUMI PERTIWI
RAMAI-RAMAI GENERASI MEREBUT DASI
PADAHAL SEMUA MASIH MAKAN NASI
SELAGI MASIH KAU PIJAK BUMI
TUAN TANAH MASIH MENJELMA TUHAN
TUHAN JUGA BISA TURUT MATI BERSAMA PETANI
BAGAIMANA TUHAN AKAN DISEMBAH
JIKA PADI TAK DITANAM LAGI
JIKA PETANI TAK HIDUP LAGI
TAK ADA SEPIRING NASI
DAN LAGI-LAGI TUHAN AKAN MATI
INSAN APA YANG MEMBUNUH TUHAN
PARA CENDIKIAWAN SEAKAN ENGGAN
MENCANGKUL DI LADANG SEPERTI BEBAN KUTUKAN
ATAS NAMA PENDIDIKAN
*Penulis adalah mahasiswa jurusan Studi Agama-Agama semester 4 dan anggota magang LPM Suaka 2020
The post TUHAN MATI DI TANGAN PETANI appeared first on Suaka Online.