
SUAKAONLINE.COM – Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora, UIN SGD Bandung mengadakan Webinar Kiprah Alumni SKI/SPI Dari Tingkat Lokal, Nasional dan Internasional dengan tema “Dari Alumni untuk Negeri, Dari Sejarawan untuk Masa Depan” via Zoom Meeting pada Kamis (10/12/2020). Webinar ini dihadiri 273 peserta dari beragam instansi.
Ketua Pelaksana webinar sekaligus Ketua Jurusan SPI, Samsudin menyampaikan bahwa tujuan diadakanya webinar ini adalah untuk mengenalkan dan mendekatkan alumni SPI dengan mahasiswa SPI, dan melihat bagaimana kondisi sumber daya manusia alumni, mahasiswa serta dosen saat ini. “Mahasiswa sudah menerbitkan 30 buku dari semester tiga dan lima, dosen- dosen sudah banyak yang bergelar doktor dan linear, namun kurang dalam publikasi,” ujarnya, Kamis (10/12/2020).
Dalam sambutanya, Ketua Ikatan Alumni SKI/SPI, Yoga Rifai Hamzah menyampaikan ada tiga program yang dikembangkan oleh Ikatan Alumni SKI/SPI, yaitu knowledge sharing, perpustakaan dan data base profil para alumni. Knowledge sharing yang dimaksud sebagai penunjang bahan ajar kuliah, sesuatu yang kontekstual atau terkait dengan life skill. Yoga juga berpesan agar selalu menulis, memperkuat jejaring dan meningkatkan life skill terutama dengan banyak membaca.
Tak hanya itu, webinar ini juga menghadirkan empat narasumber, diantaranya ialah Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjajaran, Mumuh Muhsin Z, Direktur Bank Islamic of Thailand, Abdullah Haji Said, Penggagas Sekolah Rakyat Cicalengka, Agus Akmaludin dan Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD Bandung, Ading Kusdaiana.
Wakil Dekan FIB Universitas Padjajaran, Mumuh Muhsin mengatakan bahwa dari banyaknya lulusan sarjana jurusan SPI, hanya sedikit yang berkiprah sesuai bidangnya. “Kalau dihitung, setiap tahun Indonesia melahirkan berapa lulusan SPI? Berapa lulusan SPI yang diserap dalam CPNS tiap tahun? Jadi berdasarkan hitungan, lebih banyak yang tidak diserap dan mereka banyak berkiprah di luar latar belakang akademisnya,” ujarnya.
Jika mengutip pernyataan Menteri Tenaga Kerja (MENAKER), angka pengangguran mencapai 7 juta jiwa. Mumuh menjelaskan bahwa dimana angka-angka tersebut merujuk pada lulusan perguruan tinggi. Menurutnya, hal itu bisa terjadi dikarenakan kompetensi yang disampaikan perguruan tinggi tidak kompatibel dengan pasar kerja. Maka dengan kehadiran alumni-alumni yang sudah berkiprah di dunia kerja ini sangat diperlukan untuk memberi masukan-masukan kepada para mahasiswa dan civitas akademika.
Kemudian Penggagasan Sekolah Rakyat Cicalengka, Agus Akmaludin mengatakan bahwa sebuah jurusan berpengaruh dalam membesarkan kapasitas berfikir dan memotivasi dirinya sebagai pelaku sejarah. “Jurusan itu sangat berpengaruh dalam pengembangan wadah yaitu memperbesar kapasitas berfikir. Jurusan juga telah menjadi katalis pemercepat atau menstimulus, supaya potensi mahasiswa tumbuh mencapai kapasitas terbaiknya, hingga memotivasi diri tak hanya menjadi sejarawan tetapi sebagai pelaku sejarah,“katanya
Dalam persebarannya, Direktur Bank Islamic of Thailand Abdullah Haji Said menyampaikan sekitar 60% alumni SKI/SPI di Thailand berkiprah dalam bidang pendidikan, terutama guru madrasah swasta di Selatan Thailand. Pada bidang lain juga ada yang bekerja di perusahaan swasta, ahli politik peringkat daerah dan pengusaha. UIN SGD Bandung menjadi pilihan utama bagi mahasiswa Pattani yang ingin melanjutkan studi perguruan tinggi, terdapat kurang lebih 200 orang yang sekarang sedang menuntut ilmu di UIN SGD Bandung.
Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD Bandung, Ading Kusdaiana pun menyebutkan bahwa Alumni SPI banyak tersebar di profesi beragam, seperti berkerja pada instansi Kementrian Agama, Kementrian Pendidikan dan Budaya, Kementrian Dalam dan Luar Negeri, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Lembaga Legislatif, Badan Intelejen Negara (BIN) dan wiraswasta. Hingga sekarang Jurusan SPI menginjak umur ke-34 tahun dan Ikatan Alumni SPI/SKI beranggotakan kurang lebih 1786 orang.
Terakhir, Ading Kusdaiana menjelaskan kunci kesuksesan tersebut diperoleh dari komunikasi, berpikiran kritis, memiliki manajemen waktu, ulet dan memiliki mental yang kuat. Ading Kusdaiana juga berpesan untuk institusi mempersiapkan dalam menghadapi tantangan era revolusi 4.0 berkaitan dengan kurikulum, metode belajar, penguasaan data, informasi dan teknologi serta kapasitas yang adaptif.
Reporter : Faiq Rusydi
Redaktur: Hasna Fajriah
The post SPI UIN Bandung Gelar Webinar Kiprah Alumni appeared first on Suaka Online.