Quantcast
Channel: Suaka Online
Viewing all 968 articles
Browse latest View live

Sampah Masker Sekali Pakai Ancam Lingkungan Hidup

$
0
0
Ilustrasi: Aldy Khaerul Fikry/Suaka

SUAKAONLINE.COM – Sampah masker sekali pakai menjadi masalah baru bagi kesehatan lingkungan hidup. Sekretaris Bidang II Sosial dan Lingkungan Hidup Mahapeka UIN SGD Bandung, Bambang Badrudin menilai permasalahan sampah masker sekali pakai tidak dapat terkontrol lagi. Dilihat dari dampak dan banyaknya jumlah sampah masker yang berada di bantaran sungai dan laut.

“Kita belum punya alternatif lain untuk mengelola sampah masker sekali pakai. Pada akhirnya sampah tersebut akan menumpuk bahkan berada disembarang tempat. Lihat saja di bantaran sungai atau laut sampah masker udah lumayan banyak, tidak terkontrol. Sangat beresiko sekali jika tidak dikelola dengan baik,” ucap Bambang ketika diwawancara melalui sambungan telepon, Rabu, (17/3/2021).

Bambang menambahkan, lonjakan sampah masker tersebut diakibatkan tingginya jumlah pemakaian. Masyarakat menganggap masker sekali pakai lebih aman dan praktis untuk dipakai dibanding dengan jenis masker lainnya. Menurutnya, hal tersebut adalah pemahaman yang keliru tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.

Untuk meminimalisir sampah masker sekali pakai, lanjut Bambang, perlu adanya edukasi kepada masyarakat terkait prioritas penggunaan masker. Dirinya menyarankan agar masyarakat memilih masker kain yang dapat digunakan berulang kali. Hal tersebut dinilai efektif untuk mengurangi sampah masker sekali pakai.

Mahasiswi jurusan Teknik Lingkungan Universitas Tunku Abdul Rahman Malaysia, Irene Scarlet berpendapat ada beberapa faktor yang mempengaruhi masker sekali pakai menjadi pilihan utama. Salah satunya ialah mengenai persepsi masyarakat terkait kegunaan masker tersebut.

“Memang ada beberapa faktor yang membuat masker sekali pakai menjadi pilihan utama, salah satunya adalah kenyamanan. Dimana masyarakat dapat langsung membuang masker setelah dipakai dan tidak perlu ribet untuk dicuci. Kedua adalah persepsi, masker sekali pakai dinilai lebih efektif dibandingkan masker yang bisa dipakai berkali-kali,” ujarnya.

Sama halnya dengan Bambang, Irene mengatakan cara paling efektif untuk mencegah peningkatan sampah masker sekali pakai adalah dengan menggunakan masker kain. “Memakai masker kain akan jauh lebih sustainable dibandingkan masker sekali pakai,” katanya.

Lebih lanjut, Irene mengingatkan agar masyarakat sadar terhadap dampak dari sampah masker sekali pakai. “Sebenarnya kesadaran dari masyarakat ada, tapi kurang. Contoh simpelnya ketika kita buang masker, enggak di gunting talinya. Padahal dengan mengunting tali dan membuang dengan benar, dapat membantu laut dan lingkungan sekitar. Karena sudah banyak organisme laut yang kelilit akibat masker,” tutupnya.

Reporter         : Rabiah Al-Adawiyah Arni Putri dan Rashid Al Raz/Magang

Redaktur        : Fuad Mutashim/Suaka

The post Sampah Masker Sekali Pakai Ancam Lingkungan Hidup appeared first on Suaka Online.


Pro dan Kontra Aturan Penyelenggaraan Sistem Elektronik

$
0
0

Suakaonline.com, Infografis – Kebijakan Pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menimbulkan banyak spekulasi dan perdebatan di masyarakat Indonesia. Sebagian pihak pro terhadap kebijakan ini, dan sebagian yang lainnya kontra. Isu ini kembali memanas setelah pemblokiran beberapa PSE yang beroperasi di Indonesia.

Aturan PSE lingkup privat diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.

Beberapa pihak mendukung aturan PSE ini dan berpendapat bahwa kebijakan ini merupakan langkah awal dalam penegakan kedaulatan digital Indonesia. Selain itu, hal ini juga dapat menciptakan ruang digital yang aman bagi para pengguna dan pengusaha karena segala ketentuannya sudah diatur oleh perundang-undangan.

Di sisi lain terdapat golongan-golongan yang kontra terkait Pendaftaran PSE ini, mereka beralasan bahwa dengan kebijakan ini berpotensi membuat privasi dan kebebasan berekspresi terganggu karena dengan mendaftarkan platform digitalnya dapat mempertaruhkan data para pengguna.

Advokasi Jaringan Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara (SAFEnet) merasa bahwa  istilah ‘mengganggu ketertiban umum’ dalam Permenkominfo No. 5/2020 terlalu luas, dan dapat digunakan oleh lembaga pemerintah untuk mengekang kritik damai yang ditujukan kepada pihak berwenang.

Menanggapi kisruh yang terjadi, Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate berterima kasih atas pendapat dan masukan dari masyarakat serta mengajak untuk mendorong penyelenggaraan Sistem Elektronik yang di operasi di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Beliau menyatakan tidak ingin menyusahkan para penggiat usaha digital dan masyarakat.

Peneliti : Nabila Zettira Dzilkhaira/ Magang

Sumber : CNNIndonesia.com, Katadata.co.id, teknologi.bisnis.com, inet.detik.com

Buku Panduan dan Modul Praktikum

$
0
0

Kami melampirkan berkas-berkas berupa Buku Panduan Praktikum dan Modul Praktikum yang dikeluarkan oleh fakultas di UIN SGD Bandung

Suaka Data Center (SDC) merupakan platform yang menyediakan berbagai data akademik dan kemahasiswaan di lingkungan UIN SGD Bandung. Data sepenuhnya diperoleh langsung dari sumber primer, sepeti Dirjen Pendis Kemenag, Al-Jamiah, Rektorat dan Organisasi Kemahasiswaan. Demi mendukung kelengkapan data, mahasiswa dapat mengusulkan masukan data yang dibutuhkan melalui emai kami risetdata.suaka@gmail.com

Penyunting – Tim Riset, Data, dan Informasi

Dosen PNS Dominasi Sebaran Pegawai UIN SGD Bandung

$
0
0

SUAKAONLINE.COM, Suakadatacenter – Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian Kepegawaian UIN Bandung, jumlah dari sebaran pegawai periode per 4 Juli 2022 totalnya adalah 1.098 pegawai. Dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendominasi dengan persentase 71 persen, yaitu sebesar 784 pegawai. Selanjutnya di posisi kedua, Tenaga Pendidik Badan Layanan Umum (Tendik BLU) sebanyak 99 pegawai.

Disusul Dosen Badan Layanan Umum (BLU) 92 pegawai. Setelah itu secara berurutan ada Tenaga Pendidik Pegawai Negeri Sipil (Tendik PNS) 77 pegawai, Pegawai Kontrak 19 pegawai, Dosen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 14 pegawai, Tenaga Pendidik Calon Pegawai Negeri Sipil (Tendik CPNS) 6 pegawai, Dosen Luar Biasa (LB) 5 pegawai. Terakhir, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Dosen (PPPK Dosen) sejumlah 2 pegawai.

Jika dilihat segi fakultas, maka fakultas yang memiliki banyak pegawai dipegang oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan 200 pegawai dimilikinya. Hal ini dipengaruhi karena Fakultas ini menjadi fakultas dengan program studi terbanyak pula di UIN Bandung, yaitu 10 program studi.

Sesudah itu secara berurutan ada Fakultas Sains dan Teknologi dengan 129 Pegawai, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 118 pegawai, Pascasarjana 110 pegawai, Fakultas Adab dan Humaniora 108 pegawai, Fakultas Syari’ah dan Hukum 106 pegawai, Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial 103 pegawai, Fakultas Ushuluddin 96 pegawai, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 68 pegawai. Kemudian, Fakultas Psikologi dengan pegawai terminim yaitu 60 pegawai.

Penyunting – Tim Riset, Data, dan Informasi

Sebaran Pegawai Rektorat atau Aljami’ah UIN SGD Bandung

$
0
0

SUAKAONLINE.COM, Suakadatacenter – Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian kepegawaian UIN Bandung, pegawai Rektorat atau Aljamiah per tanggal 4 Juli 2022 terdapat sebelas unit kerja. Sebelas unit kerja ini memiliki total keseluruhan 258 orang pegawai. Dari jumlah tersebut terdapat 5 Unit Kerja dengan pegawai terbanyak.

Unit tersebut meliputi unit Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PDPK) mempunyai pegawai paling banyak dengan 73 orang pegawai disusul bagian Biro Admistrasi Umum Kepegawaian dan Keuangan (AUPK) dengan 72 orang pegawai. Selanjutnya, Unit Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (A2KK) 43 orang pegawai, Unit Bidang Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (A2KK) 33 orang pegawai, Unit BAUPK 12 orang pegawai.

Selain itu, Unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) mempunyai 9 orang pegawai. Diteruskan secara berurutan ada Unit Satuan Pengawas Internal (SPI) 5 orang pegawai, Unit Lembaga Penjamin Mutu (LPM) 4 orang pegawai, Unit Senat 3 orang pegawai. Terakhir Unit Ma’had Al-jamiah dan Konsornium masing-masing 2 orang pegawai.

Penyunting – Tim Riset, Data, dan Informasi

47 Guru Besar Dimiliki UIN SGD Bandung Tahun 2022

$
0
0

SUAKAONLINE.COM, Suakadatacenter – Guru Besar atau profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Mengutip Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kewajiban dan wewenang dari seorang profesor adalah membimbing calon doktor.

Kewajiban selanjutnya adalah menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat. Sesudah itu, apabila karya ilmiah tersebut sangat istimewa dan mendapatkan pengakuan internasional, maka dapat diangkat menjadi profesor paripurna.

Adapun syarat menjadi Profesor sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya adalah sebagai berikut:

Pertama, memiliki ijazah doktor (S3) atau yang sederajat. Kedua, mengajukan diri sesingkat-singkatnya 3 tahun setelah memperoleh ijazah doktor (S3). Ketiga, memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi. Terakhir, memiliki pengalaman sebagai dosen minimal selama 10 tahun.

Di UIN Bandung sendiri, berdasarkan data yang diperoleh dari bagian Kepegawaian periode per 4 Juli 2022 memiliki total 47 Guru Besar. Grafis diatas menunjukan Pascasarjana sebagai pemilik Guru Besar terbanyak, yaitu 19 guru besar. Hal ini disebabkan karena terdapat 15 program studi yang dinaungi oleh pascasarjana.

Disusul dengan berurutan ada Fakultas Syari’ah dan Hukum sebanyak 7 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 6 guru besar, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 5 guru besar, dan terakhir Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Komunikasi, Adab dan Humaniora, Psikologi, Sains dan Teknologi masing-masing 2 guru besar.

Sumber: Bagian Kepegawaian UIN Bandung, UU RI No. 14 Tahun 2005, Permen PAN dan RB No. 46 Tahun 2013

Penyunting – Tim Riset, Data, dan Informasi

UIN Bandung Lepas Kontingen Pesona I 2022

$
0
0
Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud melepas kontingen untuk Pekan Seni dan Olahraga Nasional (PESONA) I di Aula Abjan Solaeman, UIN SGD Bandung, Jumat (5/8/2022). (Foto: Hizqil Fadl/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud melepas kontingen Pekan Seni dan Olahraga Nasional (PESONA) I di Aula Abjan Solaeman, UIN SGD Bandung, Jumat (5/8/2022). Pesona ini diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 13 Agustus 2022, yang diikuti oleh 116 atlet dari 21 cabang lomba (Cabor) di seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

Mahmud menyatakan Pesona I merupakan momentum untuk membuktikan bahwa UIN SGD Bandung layak untuk menjadi kampus yang berkelas nasional. Di sisi lain ia menghimbau agar senantiasa menyambut hangat tamu-tamu dengan akhlak mulia dan menggapai kesuksesan dengan cara terhormat.

“Ini adek-adek sekalian, yang pertama kita harus memuliakan tamu kita, tamu (yang akan) ke kampus kita, kedua kita harus juara berbasis kemuliaan bukan juara yang menghalalkan segala cara, saya tidak tertarik kesuksesan dengan cara yg tidak terhormat, maka ketika itu dipamerkan responnya tidak membahagiakan,” ungkap Mahmud, Jumat (5/8/2022).

Spirit of Harmony menjadi slogan untuk Pesona I 2022, hal ini diutarakan Mahmud guna membangun semangat sportivitas dalam pagelaran Pesona I 2022. “Atas dasar itu kita bangun sportivitas berbagai macam aktivitas pesona satu ini, sesuai dengan semangat kita spirit of harmony, kita bangun semangat, apa yg kita harapkan akan terwujudkan,” jelasnya.

Adapun kontingen yang menghadiri pelepasan ini sudah siap berkompetisi dengan persiapan latihan dari jauh hari.  Pihak kampus pun memberi dukungan untuk kesiapan atlet berupa ruang latihan dan sarana prasarana. Dengan upaya untuk menorehkan hasil yang terbaik dan mengharumkan nama kampus.

Salah seorang dari Cabor atlet futsal, Muamalah mengutarakan persiapan yang telah dilakukan dengan uji tanding yang dilakukan secara rutin untuk menorehkan hasil yang terbaik. “Persiapannya latihan rutin saja sama uji tanding paling kalo ga salah sekitar tiga bulanan, dimulai dari bulan juni,” ungkapnya.

Senada dengan Cabor dari atlet Bulutangkis, Naufal Muhamad Fajri mengatakan persiapan dari bulan juni sampai sekarang, dengan beberapa latihan rutin mulai dari fisik dan teknik serta dukungan berupa motivasi dari pihak kampus, ia merasa siap untuk bertanding. Besar harapan Naufal untuk bisa memberikan yang terbaik bagi kampusnya. “Semoga Pesona ini bisa memberikan yang terbaik buat uin SGD Bandung, mudah-mudahan juara satu,” tutupnya, Sabtu (6/8/2022).

Reporter : Alisya Darmayanti, Hizqil Fadl Rohman/Suaka

Redaktur : Fitri Nur Hidayah/Suaka

Grand Opening Pesona I Dihadiri Gubernur Jabar dan Menteri Agama RI

$
0
0
Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rektor UIN Bandung Mahmud, dan jajaran pejabat Kementerian Agama membuka secara resmi Pekan Seni dan Olahraga I PTKN 2022 dengan memainkan angklung sebagai simbolis, Selasa (9/8/2022). (Foto : Riziq Abdul Malik/Suaka).

SUAKAONLINE.COM – Pelaksanaan Pekan Seni dan Olahraga (PESONA) 1 PTKN 2022 resmi dibuka, di Kampus II UIN SGD Bandung, pada Selasa (9/8/2022). Pembukaan ini dilakukan secara simbolik dengan memainkan angklung secara bersamaan yang dilakukan oleh Rektor UIN Bandung, Mahmud, Menteri Agama, Yaqut Cholil, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Ali Ramdhani, dan Kapolda Jawa Barat, Suntana.

Pesona 1 PTKN 2022 sendiri merupakan transformasi dari acara Pionir yang terdiri dari dua agenda besar, yaitu Oase dan Pesona. Untuk Oase sendiri sudah dilaksanakan lebih dulu dengan tuan rumah UIN Ar-Raniry Aceh sebagai tuan rumah, sedangkan untuk pesona dilaksanakan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Dengan mengusung ‘Spirit of Harmony’, Rektor UIN SGD Bandung Mahmud mengatakan tema kegiatan acara ini ialah transformasi nilai-nilai kebermanfaatan dalam bingkai  kebersamaan untuk Indonesia maju dan unggul pada masa yang akan datang. Selain itu, ia juga menyampaikan ada ribuan peserta mengikuti perlombaan dari sejumlah cabang olahraga di 62 perguruan tinggi.

“Kegiatan pesona 1 diikuti dari dua kegiatan, yang pertama kesenian dan yang kedua olahraga. Ada 12 cabang kesenian dan 10 cabang olahraga dengan jumlah 3.549 peserta,” ucap Mahmud saat memberikan sambutan, Selasa (9/8/2022).

Mahmud berharap selesainya acara Pesona, PTKN mampu tampil mempesona dalam konteks menjaga NKRI. “Harapan saya, setelah selesai agenda ini, PTKN mampu tampil mempesona dalam konteks menjaga NKRI yang kita cintai,” harap Mahmud sebelum menutup salam.

Di lain sisi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengapresiasi kemeriahan acara Pesona I tahun ini. Menurutnya hal ini merupakan representasi dari keindahan Indonesia. “Inilah wajah Indonesia yang sesungguhnya, menampilkan keilmuan, menampilkan fisik yang paripurna, dan ekspresi seni yang Allah berikan,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Lebih dari itu, Kang Emil sebutan akrabnya menyampaikan nilai dari Pesona ini. Ia menyampaikan pesan bagi seluruh audiens yang hadir. “Dengan ilmu hidup lebih mudah, dengan budaya hidup lebih meriah, dengan olah raga hidup lebih gagah, dengan bekerja hidup lebih berfaedah,” lanjutnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta Pesona. “Saya tahu mungkin mereka mempersiapkan waktu dua bulanan untuk itu, saya ingin memberikan apresiasi mendalam dan saya ingin menyampaikan kami betul bangga dengan mahasiswa PTKN,” ungkapnya.

Sebelum menutup sambutannya, ia berharap Pesona ini dapat mempesona dalam segala aspek. “Kita beharap bahwa pesona ini dapat mempesona dalam.setiap aspeknya. Dan hal yang paling penting adalah mempesona dalam akhlakul karmahnya, dan dapat menjunjung tinggi moralitas,” tutupnya.

Reporter : Elni Pujayanti/Suaka

Redaktur : Yopi Muharam/Suaka


Ridwan Kamil Tantang UIN Bandung Miliki Fakultas Kedokteran

$
0
0
Dok. Pribadi

SUAKAONLINE.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan sebuah aspirasi kepada Kementerian Agama RI untuk bisa membangun Fakultas Kedokteran di UIN SGD Bandung. Aspirasi ini disampaikan pada sambutannya dalam acara Grand Opening PESONA I, di Kampus II UIN SGD Bandung, pada Selasa (9/8/2022) lalu.

Dalam sambutanya tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa selama pandemi masyarakat Jawa Barat khususnya cukup sulit untuk mendapatkan fasilitas kesehatan karena fasilitas yang terbatas. Dia juga menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi pandemi selanjutnya dibutuhkan 30 Rumah Sakit, 5000 Puskesmas, dan tenaga medis yang memadai.

“Saya challenge, atas nama 50 juta masyarakat Jawa Barat, yang selama pandemi kesusahan mendapat fasilitas yang terbatas, mohon universitas ini bisa menghadirkan fakultas baru, Fakultas Kedokteran. Kami butuh 30 Rumah Sakit, 5000 Puskesmas, kalau menghadapi pandemi berikutnya di masa depan. Tapi kalau perawat, dokternya sedikit, itu kesusahan,” tutur Kang Emil sapaan akrabnya saat sambutan, Selasa (9/8/2022).

Dilain sisi, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya pada acara Grand Opening PESONA I, juga mengatakan bahwa akan memperjuangkan berdirinya Fakultas Kedokteran di UIN SGD Bandung. Ia juga menyampaikan bahwa desain untuk Fakultas Kedokteran di UIN Bandung akan dibicarakan tahun depan.

“Pesan dari kang Emil, aspirasi dari Pak Gubernur, bahwa kita membutuhkan Fakultas Kedokteran di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Insya Allah saya akan perjuangkan. Mudah-mudahan setidaknya tahun depan bersamaan dengan pembangunan MAN IC kita sudah mulai bisa bicara desain fakultas kedokteran UIN Bandung,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut Wakil Rektor III, sekaligus ketua panitia PESONA I, Ahmad Fathonih menyampaikan rasa senangnya jika Menteri Agama dan Gubernur Jawa Barat akan membantu berdirinya Fakultas Kedokteran di UIN SGD Bandung. Dia juga menyebutkan bahwa fasilitas yang dimiliki sudah layak untuk Fakultas Kedokteran.

“Saya merasa senang sekali kalau pak Mentri Agama, Pak Gubernur siap membantu berdirinya Fakultas Kedokteran di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Insya Allah fasilitas yang kita miliki sudah layak, hanya persoalan rumah sakit barangkali. Sebab sepengetahuan saya untuk berdirinya sebuah Fakultas Kedokteran maka perlu ada rumah sakit yang itu dijadikan tempat praktek dokter-dokter,” tuturnya saat diwawancarai setelah acara Grand Opening PESONA I selesai.

Lebih lanjut Ahmad Fathonih menyampaikan bahwa untuk rumah sakit sangat memungkinkan untuk dibangun di Kampus II UIN SGD Bandung, mengingat luas tanah yang mencapai 30 hektar dan baru terpakai delapan sampai sepuluh hektar. Tapi, untuk permasalahan rumah sakit dia menyampaikan, bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Reporter : Fauzan Nugraha/Suaka

Redaktur : Yopi Muharam/Suaka

Tampil Gemilang, Teater Awal Raih Juara 1 Cabang Lomba Monolog

$
0
0
Aktor teater awal, Syaiful Gifari melakoni peran pasien gangguan jiwa dalam naskah monolog ‘Mencari Jalan Waska’ pada final Pekan Seni dan Olahraga (PESONA) 1, di Aula Gedung PPG Kampus II UIN SGD Bandung, Kamis (11/8/2022). (Foto : Nur Ainun/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Awal sukses menjadi juara cabang lomba monolog pada final Pekan Seni dan Olahraga (PESONA) 1 PTKN, di Aula Gedung PPG, Kamis (11/8/2022). Dengan mengalahkan lima finalis lainnya, yaitu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Raden Intan Lampung, UIN Syarif Hidayatullah, IAIN Palopo, dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Saat Pementasan, aktor monolog dari jurusan Ilmu Hukum, Syaiful Gifari mementaskan monolog bertemakan ‘Mencari Jalan Waska’. Tema ini merupakan adaptasi dari naskah ‘Topeng-Topeng’ karya Rachman Sabur yang menceritakan tentang seorang pasien rumah sakit jiwa (Asylum) yang mengidap penyakit ‘Schizofrenia Paranoid’ akut.

Sutradara pementasan, Ilyas Noerwansyah menjelaskan alasan ia mengambil adaptasi cerita karya Rachman Sabur ini. Ia menjelaskan pengambilan tema ‘Mencari Jalan Waska’ karena pemain utama mendadak jatuh sakit, sehingga harus digantikan, juga untuk menyesuaikan dengan judul naskah dan melihat kapasitas pemain monolog sendiri.

“Jadi awalnya pementasan monolog ini mengambil cerita ‘Topeng-Topeng’ karya Rachman Sabur yang kemudian kita adaptasi ke ‘Mencari Jalan Waska’. Nah, kebetulan pemeran utama untuk monolog ini sedang sakit, dengan waktu yang tersisa kita mencari penggantinya,” ungkap Ilyas saat diwawancarai Suaka, Kamis (11/8/2022).

Tidak jauh berbeda dengan sang sutradara, Syaiful Gifari menjelaskan bahwa pementasan kali ini merupakan pementasan monolog dengan waktu persiapan yang terbilang singkat. “kita mulai latihan dari awal Juli untuk persiapan lomba monolog ini, dengan tiga karakter dalam satu naskah,” ujar Gifari usai pementasan berlangsung.

Dengan persiapan waktu kurang dari sebulan, Ilyas mengatakan adanya hambatan saat latihan, seperti keterbatasan waktu, minimnya perhatian dari kampus, tempat latihan yang kurang memadai hingga kendala-kendala internal lainnya. Namun itu tidak membuat Syaiful dan Ilyas berhenti berlatih.

“Mungkin jika diobrolin masalah fasilitas kampus. Ada beberapa hal yang sangat sulit di mana waktu latihan kita sangat terbatas, tapi di sisi lain Teater Awal Bandung selalu berusaha menyisiati hal tersebut, dan kita tetap berlatih dan berlatih dan diakhir-akhir kampus udah mulai men-support dibagian persiapan-persiapannya,” lanjut sang sutradara.

Salah satu penonton dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UINSUKA), Rogib Ahmad berkomentar mengenai pementasan terakhir dari teater awal. Rogib mengatakan pementasan Syaiful ini sangat menarik, baik itu dari segi latar, pemeran yang berhasil memerankan satu tokoh dengan tiga karakter yang berbeda, bahasa, hingga persoalan lighting.

“Dari segi latar sangat menarik, Karena kita dari sudut pandang penonton mata kita dibuat merasakan sudut pandang dari atas (atmosfir), dari segi pelakon atau aktor utama sangat bagus, feel-nya dapat, aktingnya memuaskan, musiknya juga sudah cukup bagus,” ucapnya.

Ia juga memberikan sedikit saran terkait artistic, menurutnya ada kekurangan lighting yang bocor. “Nah, mungkin dari segi lighting yang kurang karena ada beberapa part yang bocor, saran saya mungkin nanti dari segi lighting lebih diperkaya lagi agar lebih mantap dan sempurna pertunjukannya,” tutupnya.

Reporter : Nur Ainun/Suaka

Redaktur : Yopi Muharam/Suaka

Puluhan Bazzar Banjiri Pagelaran PESONA I

$
0
0
Seorang pedagang souvenir menjaga barang dagangannya, di Kampus I UIN SGD Bandung, Senin (8/8/2022). (Foto : Riziq Abdul Maliq/Suaka).

SUAKAONLINE.COM – Pelaksanaan Pekan Seni dan Olahraga (PESONA) 1 PTKN 2022 yang digelar pada tanggal 8-13 Agustus, di Kampus I dan II UIN SGD Bandung turut dimeriahkan dengan adanya puluhan stand bazzar. Mulai  dari pedagang makanan, pernak-pernik aksesoris, penjual merchandise, hingga oleh-oleh khas Bandung meramaikan gelaran PESONA I.

Ada dua titik bazzar yang dibuka saat pagelaran PESONA I, yaitu Kampus I menjual souvenir dan makanan, dan Kampus II khusus menyediakan makanan saja. Penjual kaos dari Magelang, Roma mengatakan merasa terbantu saat menyiapkan barang dagangannya, karena sudah dipersiapkan sebelumnya oleh panitia penyelenggara.

“Alhamdulillah lancar-lancar saja dari mulai sewa tempat, nyari meja itu sangat mudah. Menghubungi pihak penyelenggara untuk adanya bazzar ini pun dipermudah dengan dibuatkannya grup WhatsApp beberapa hari sebelum acara,”ujarnya saat diwawancarai Suaka disela-sela berdagang, Kamis (11/8/2022).

Terkait dana bazzar per-stand, ia mengatakan stand berukuran 2×3 m dihargai 750 ribu selama acara. Selanjutnya ia mengapresiasi fasilitas yang diberikan kampus selama terselenggarnya bazzar PESONA ini. “Sudah bagus sih sudah disediain, apa-apa dimudahin. Ya, Alhamdulillah termasuknya gampang di sini udah difasilitasi, (mulai dari) toiletnya deket, masjid ada, keamanan pun dijaga security di gerbang jadi ga was-was,” lanjutnya.

Ia pun berharap selama pagelaran PESONA ini seluruh barang dagangannya laris dan ramai pembeli. “Ya, pengennya sih semua barang habis, laris manis yang pastinya ramai pembeli,” harapnya.

Salah satu pengunjung sekaligus Kontigen dari UIN Raden Fatah Palembang, Halwa mengaprsiasi bazzar yang diadakan. Ia juga mengatakan selain menjadi daya tarik tersendiri, bazzar pesona juga bisa meningkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kota Bandung.

“Bagus sih ini, (bisa) meningkatkan UKM yang ada di Kota Bandung juga, karna semakin banyaknya bazzar di sini, pengunjung-pengunjung dari luar Bandung termasuk kita, bisa menikmati bazzar itu,” ujarnya, Kamis (11/8/2022).

Ia juga menyarankan untuk lebih memperbanyak produk khas daerah Bandung, agar para pengunjung dari luar Bandung bisa lebih mengenal dan merasakan ragam makanan khas Bandung. “Ya, tingkatkan lagi, banyakin lagi, terus sosialisasikan juga biar para pengunjung juga tau, (bahwa) banyak ragam makanan khas Bandung gitu,” tutupnya.

Reporter : Fahrulrozi &Yusuf Wahyudin/Magang

Redaksi : Yopi Muharam/Suaka

Closing Ceremony PESONA I, UIN Bandung Raih Juara Umum

$
0
0
Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud menerima penghargaan juara umum ke satu dari Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan, di Aula Anwar Musaddad, Kampu I UIN SGD Bandung, Jumat (12/8/2022). (Foto : Fauzan Nugraha/Suaka).

SUAKA ONLINE.COM –  Perhelatan akbar Pekan Seni dan Olahraga Nasional (PESONA) I PTKN 2022 akhirnya mencapai puncak dan resmi ditutup, di Aula Anwar Musaddad, kampus I UIN SGD Bandung, pada Jum’at (12/8/2022). Penutupan ini dilakukan secara simbolis dengan pemukulan Gong oleh Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi, didampingi Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan, Dirjen Pendis, Ali Ramdhani, Direktur PTKI, Agus Suyitno, dan Rektor UIN SGD, Mahmud.

Dalam Closing Ceremony PESONA I PTKN, Wakil Rektor III sekaligus ketua pelaksana PESONA I, Ahmad Fathonih mengumumkan bahwa UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai juara satu umum, memperoleh total 24 medali dengan rincian 9 emas, 7 perak, dan 8 perunggu. Disusul UIN Sunan Ampel Surabaya dengan total 13 medali, dan juara tiga diraih oleh UIN Raden Fatah Palembang dengan perolehan total 8 medali.

Wakil Menteri Agama RI,  Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan dalam sambutannya bahwa event ini merupakan piranti untuk mengembangkan olahraga yang bertujuan untuk meraih prestasi serta penyambung silaturahmi. “Saya berharap agar para peserta dapat menjadikan event ini sebagai penyambung tali silaturahmi, tali kemajemukan berbagai latar belakang yang ada diantara kita,” tuturnya, Jum’at (12/8/2022).

Ia juga berpesan kepada seluruh atlet dan seniman yang telah bertanding agar terus meningkatkan prestasi dan terus berjuang. “Saya ingin berpesan kepada para atlet dan juga seniman yang telah menunjukkan prestasi terbaik di ajang PESONA ini agar terus meningkatkan prestasi, terus berpartisipasi dalam event-event olahraga dimanapun berada,” lanjutnya.

Selain itu, Direktur PTKI Kemenag, Agus Suyitno mengatakan hal yang sama bahwasanya model kegiatan ini dapat mempererat keakraban antar civitas akademika. Ia juga mengatakan bukan hanya dari kalangan Muslim tetapi juga Non-Muslim dengan hadirnya Sekolah Tinggi Keagamaan lain yang turut andil dalam perlombaan.

“Dengan model acara seperti ini kita semakin menjadi  sangat akrab, jadi saling bersapa menjadi sangat kuat antara civitas akademika, bukan saja kita sesama muslim tetapi juga yang non muslim,”  terang Agus saat memberikan sambutan.

Ia juga mengatakan bahwa gelaran PESONA I merupakan representasi untuk menyatukan antara komponen yang berbeda. “Menggambarkan pentingnya perjumpaan antara komponen bangsa berlatar belakang agama berbeda, tapi kita bisa bersama-sama di PESONA UIN Bandung,” ujarnya.

Dilain sisi,  Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Syadzili mengungkapkan harapan agar Pesona ini dapat melahirkan bibit unggul yang berbasis nilai keagamaan. “Mudah-mudahan dari acara Pesona ini akan lahir potensi-potensi, bibit unggul bukan saja bagi kemajuan studi tetapi juga kemajuan bagi olahraga dan seni terutama seni yang berbasis kepada nilai-nilai agama,” ungkapnya dalam sambutan.

Wakil Rektor 3 IAIN Pekalongan, Muslih menyampaikan bahwasanya kegiatan ini dapat memacu sebuah Perguruan Tinggi untuk menyiapkan kontingen terbaik. “Pesona ini menjadi ajang yang dapat mempengaruhi branding sebuah Perguruan Tinggi. Artinya forum seperti ini menguji reputasi Perguruan Tinggi di bidang olahraga dan seni, sehingga masing-masing Perguruan Tinggi memang memacu diri untuk menyiapkan kontingen terbaik,” ucapnya saat wawancara di sela-sela akhir acara penutupan.

Reporter : Fauzan Nugraha/Suaka & Ucha Mutiara Anggela/Magang

Redaktur : Yopi Muharam/Suaka

JADWAL WAWANCARA TAHAP DUA

$
0
0

OPEN RECRUITMENT LPM SUAKA 2022

Kamis, 18 Agustus 2022

RUANG 1

NamaDivisi yg dipilihJurusanWaktu
Annisa HanifahReporterSastra Inggris08.30-09.00
Kinanti ZahraFotograferKPI09.05-09.35
Mohammad Akmal AlbariReporterHukum Tata Negara09.40-10.10
Mega LestariReporterSosiologi10.15-10.45
Nabila Rachmi InsaniReporterPAI10.50-11.20
Yulianda Priyanti AdzanisaFotograferHukum Ekonomi syariah11.25-11.55
Nisa Nurul khaidaRisetEkonomi Syariah13.00-13.30
Yusuf wahyudinReporterStudi Agama-Agama13.05-13.35
Wulan AmadeaVideograferSastra Inggris13.40-14.10
Thori Maulana SuhendiReporterAFI14.15-14.45
Deva FatmawatiReporterHukum Pidana Islam14.50-15.20

RUANG 2

NamaDivisi yg dipilihJurusanWaktu
Triska Yulianti                    LayouterManajemen08.30-09.00
Marissa PuspitaReporterIlmu Hukum09.05-09.35
Ade ifdaReporterJurnalistik09.40-10.10
Raihan Nashir RahmadiMarketerSosiologi10.15-10.45
Leni NurjanahRisetAdm Publik10.50-11.20
Rangga NugrahaMarketerSosiologi11.25-11.55
Nabilla Zettira DzilkhairaRisetEkonomi Syariah13.00-13.30
Mahayuna Gelsha SupriadiReporterJurnalistik13.05-13.35
Fahrulrozi MaulanaFotograferSosiologi13.40-14.10
Ucha Mutiara AngelaReporterSastra Inggris14.15-14.45
Fasa Muhammad HapidReporterIlmu Hukum14.50-15.20

Jumat, 19 Agustus 2022

RUANG 1

NamaDivisi yg dipilihJurusanWaktu
Anis MarselinaReporterPsikologi08.30-09.00
Desty RahmawatiLayouterPend Bahasa Inggris09.05-09.35
Aurora Rafi NReporterSastra Inggris09.40-10.10
SelindaLayouterPend Kimia10.15-10.45
Wida WidiawatiReporterTasawuf Psikoterapi10.50-11.20
Intan Putri Nur SetianiMarketerPMI13.00-13.30
Shilmi Tri AriandiniFotograferSosiologi13.05-13.35
Wulan ExriannisaRisetManajemen Dakwah13.40-14.10
Annisa FebriantiReporterSastra Inggris14.15-14.45
Kinanti Arti NazihahFotograferSastra Inggris14.50-15.20

RUANG 2

NamaDivisi yg dipilihJurusanWaktu
Ghaida RahmaniMarketerMKS08.30-09.00
Siti Yulianti NurandiniVideograferPend Kimia09.05-09.35
Fauziah RahmawatiRisetHukum ekonomi syraiah09.40-10.10
Jechan Shofwatul MReporterSastra Inggris10.15-10.45
M Fajar NurohmanReporterTasawuf Psikoterapi10.50-11.20
Allvy Muhammad  AgungReporterJurnalistik13.00-13.30
Diana Okta AslamiahRisetAFI13.05-13.35
Mita AuliaReporterBKI13.40-14.10
AnisahReporterSastra Inggris14.15-14.45
Putri NoermalasariReporterHTN14.50-15.20

CATATAN :

  1. Peserta hadir sekurang-kurangnya 30 Menit dari jadwal wawancara
  2. Menggunakan pakaian formal, rapih, sopan dan menggunakan jas almamater
  3. Membawa materai 6000 sebanyak satu buah
  4. Tempat Wawancara : Gedung Student Centre UIN SGD Bandung Lantai 3
  5. Jika menemui kendala dan pertanyaan terkait wawancara tahap 2
    Hubungi : 088802016241 (Raafi Herdiansyah), 082121165530 (Anita Dewi)

Panjat Pinang : Kontroversi Warisan Kolonial Zaman Belanda

$
0
0

SUAKAONLINE.COM , Infografis – Dalam setiap rangkaian kegiatan yang memeriahkan Kemerdekaan Indonesia, panjat pinang selalu menjadi pagelaran unggulan. Perlombaan yang membutuhkan pohon pinang sebagai ornamen utama ini, selalu mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Indonesia.

Kendati demikian dibalik hingar bingar kemeriahan perlombaan panjat pinang, terdapat sejarah yang melekat di masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Dimana pada zaman tersebut, perlombaan panjat pinang dianggap sebagai upaya untuk mengerdilkan masyarakat Indonesia di zaman itu.

Dilansir dari buku berjudul Hiburan Masa Lalu dan Tradisi Lokal, karya Fandy Hutari, yang terbit pada tahun 2011, mengatakan seringkali orang-orang belanda mencemooh dan menertawakan rakyat pribumi saat pagelaran berlangsung. Dimana pada saat itu para pribumi mati-matian memanjat tiang untuk memenangkan perlombaan, sedangkan orang-orang Belanda dibawah menertawakan hal tersebut.

Pada tahun 1920-an, panjat pinang dikenal dengan istilah de klimmast atau dalam bahasa Indonesia yakni “memanjat tiang”. Pagelaran ini hanya boleh dilakukan oleh orang pribumi dan disaksikan orang-orang Belanda. Sama seperti saat ini, pada masa itu orang-orang belanda dan masyarakat pribumi berbondong-bondong mendatangi perayaan tersebut untuk menyaksikan dan mengikuti lomba panjat pinang.

Perayaan tersebut dibentuk layaknya festival atau karnaval, yang salah satu pagelarannya ialah panjat pinang. Tujuan dari kegiatan tersebut, dilakukan sebagai perayaan hari kelahiran sang Ratu Belanda, Pauline Marie van Orange-Nassau yang diperingati setiap tanggal 31 Agustus.

Seiring berjalannya waktu, tradisi warisan belanda tersebut menjadi ajang perayaan di setiap hari Kemerdekaan Indonesia. Sebagian masyarakat ada yang menolak tradisi ini, namun ada pula yang menjadikan ini sebagai sebuah gambaran perjuangan Indonesia untuk mencapai tujuan bersama yaitu kemerdekaan.

Peniliti: Karina Amartia/Suaka

Sumber: Berbagai Sumber

The post Panjat Pinang : Kontroversi Warisan Kolonial Zaman Belanda appeared first on Suaka Online.

Pengumuman Kelulusan Anggota Baru LPM Suaka Tahun 2022

$
0
0

Berikut nama-nama yang lulus menjadi anggota LPM Suaka 2022 :

1. Anisa Hanifah

2. Aurora Rafi

3. Ucha Mutiara A

4. Kinanti Zahra

5. Kinanti Arti

6. Fasa Muhammad Hapid

7. Ade Ifda Syadiatina

8. Anis Marselina

9. Mega Lestari

10. Nisa Nurul Khaida

11. Wulan Exriannisa

12. Leni Nurjanah

13. Rayhan Nashir Rahmadi

14. Rangga Nugraha

15. Deva Fatmawati

16. Mahayuna Ghelsa 

17. Fauzia Rahmawati

18. Annisa Febrianti

19. Triska Yulianti

20. Desty Rahmawati

21. Selinda Jauza

22. Muhammad Fajar N

23. Nabila Zettira

24. Thori Maulana Suhendi

*Berikut nama yang lulus bersyarat menjadi Anggota LPM Suaka 2022

1. Muhammad Akmal Albari

2. Siti Yulianti N

Selamat bergabung dengan kami. Semoga menjadi rangers yang militan, dapat berkontribusi secara maksimal, dan bertanggung jawab atas komitmen yang pernah diucap.

Salam Pers Mahasiswa! SUAKA!!

The post Pengumuman Kelulusan Anggota Baru LPM Suaka Tahun 2022 appeared first on Suaka Online.


Seruan Aksi Pembelaan Kebebasan Berekspresi

$
0
0
Kalangan pers mahasiswa membeberkan poster protes pada aksi tolak RKUHP di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung (20/8/2022). (Foto: Muhammad Fajar Nurohman/Magang)

SUAKAONLINE.COM – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung dan sejumlah pers mahasiswa Bandung menggelar aksi penolakan RKUHP di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (20/8/2022).  Aksi ini mendesak DPR RI dan pemerintah untuk mencabut 19 pasal bermasalah dalam draf RKUHP dan mendesak untuk lebih mendengar masukan dari publik.

Ketua AJI Bandung, Agustinus Tri Joko mengatakan dalam RKUHP ini terdapat pasal-pasal yang mengancam terhadap kebebasan berekspresi, terutama pada pers. Karena terdapat beberapa pasal yang dapat memidana karya atau produk jurnalistik.

Kemudian ia menambahkan dengan menempatkan pers dalam bilik pidana adalah ancaman yang besar. “Kerja pers yang dalam ini memikul tanggung jawab besar untuk mengawal demokrasi, untuk mengawasi juga kinerja pemerintah menjadi sangat rentan. Karena bisa dengan mudahnya produk-produk kita yang kita buat dengan disiplin, verifikasi, dan kode etik akan dijerumuskan ke pasal pidana,” ujarnya, Sabtu (20/8/2022).

Joko beranggapan jika 19 pasal bermasalah tersebut disahkan, para jurnalis akan lebih takut untuk meliput dan menghilangkan sikap kritis. “Padahal kritis itu salah satu bekal utama Jurnalis. Kita bisa membuat liputan yang tajam, kita bisa membuat reportasi yang kuat, itu karena itu (sikap kritis, red) sebetulnya,” lanjutnya.

Salah seorang yang tergabung dalam massa aksi, Raja Ilham merasa resah karena kebebasan ia sebagai warga Indonesia sekaligus bagian dari pers mahasiswa terancam oleh RKUHP ini. “Kita resah gitu loh kepada undang-undang negara yang mengancam kebebasan berekspresi kita. Sedangkan kita sebagai warga negara Indonesia mempunyai hak untuk bebas berekspresi, berpendapat, dan mengeluarkan karya sastra untuk mengeskprsikan diri kita,” kata Raja.

Ia pun menjadi lebih khawatir, entah itu dari RKUHP, UU ITE, ataupun Perkominfo akan membelenggu kebebasan berekspresi. Bahkan menurutnya, hal tersebut juga dapat menjalar dampaknya hingga birokrat kampus. Sehingga ketika undang-undang tersebut disahkan, pihak kampus akan semakin melunjak.

Lalu koordinator lapangan aksi, Ahmad Fauzan menyebutkan untuk mendapatkan informasi adalah hak publik. Ketika jurnalis kesulitan atau takut untuk mendapatkan informasi, maka publik tidak akan mendapatkan informasi yang baik. “Jadi saya akan percaya bahwa kerja-kerja jurnalistik adalah kerja-kerja mengawal demokrasi. Ketika kerja-kerja jurnalistik terancam, maka demokrasi juga terancam,” terangnya.

Ia berharap aksi ini menjadi awal mula dari AJI Bandung, LBH Bandung, pers mahasiswa dan semua masyarakat yang turut dalam demokrasi dan anti pengekangan terhadap demokrasi. “Jadi saya harap bagi temen-temen semuanya ayo kita bersama-sama melakukan upaya perlawanan untuk membela kebebasan berekspresi,” pungkasnya.

Reporter         : Muhammad Fajar/Magang

Redaktur        : Fuad Mutashim

The post Seruan Aksi Pembelaan Kebebasan Berekspresi appeared first on Suaka Online.

RKUHP, Ancaman Bagi Pers Mahasiswa

$
0
0
Dua polisi berjaga di gerbang yang dibeberkan spanduk berisikan protes pada aksi tolak RKUHP di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Sabtu (20/8/2002). (Foto: Muhammad Fajar Nurohman/Magang)

SUAKAONLINE.COM – Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) mengundang penolakan di berbagai tempat di Indonesia. Beberapa pasal dianggap mengancam kebebasan berekspresi, berpendapat, dan berdemokrasi. Ancaman itu dapat berdampak kepada seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali yang bergelut dalam bidang pers.

Salah satunya bentuk seruan aksi penolakan terhadap RKUHP terjadi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Sabtu (20/8/2022). Ketua AJI Bandung, Agustinus Tri Joko dalam aksi tersebut mengatakan advokasi mengenai pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP sudah mencapai level nasional. “ Jadi ini advokasinya tuh level nasional ya temen-temen. AJI Indonesia itu tergabung dalam aliansi untuk mengkritisi RKUHP ini,” ujarnya, Sabtu (20/8/2022).

Kemudian dari pihaknya, AJI Indonesia, dan aliansi jurnalis lainnya telah menyurati DPR secara serentak agar tidak terburu-buru dalam melakukan pengesahan. Hal tersebut dilakukan setelah kajian AJI dan pakar hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan 19 pasal yang dapat mengancam kebebasan pers di Indonesia.

Joko melanjutkan seharusnya karya dan produk jurnalistik tidak dikenakan pidana, sedangkan dalam RKUHP terancam untuk dipidanakan. “Kerja pers itu mestinya payungnya adalah Undang-Undang Pers No. 40 tahun 1999. Itu lex spesialist artinya itu hukum yang khusus, hukum yang istimewa,” lanjutnya.

Ia juga menegaskan bahwa pers mahasiswa (persma) merupakan bagian dari pers. Itulah mengapa AJI menjadi organisasi profesi yang menerima persma menjadi anggotanya. “Aliansi Jurnalis Independen itu kan mengakui persma sebagai bagian dari pers. Kerja-kerja yang dilakukan oleh persma itu diyakini oleh AJI sebagai kerja juga jurnalistik,” lanjutnya.

Maka Joko menghimbau kepada persma agar terus mengawal isu ini hingga ke depannya. Ia beranggapan RKUHP yang menjadi pengancam langsung terhadap pers, juga menjadi ancaman bagi kalangan persma.

Salah satu pengurus Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung (FKPMB) Raja Ilham mengatakan bahwa pihak persma sangat terancam oleh RKUHP ini. “Ya kita liat aja kita sebagai warga negara Indonesia pun dengan adanya itu, dibelenggu kebebasan berekspresi kita. Nah, kita yang sebagai warga Indonesia aja dibelenggu, apalagi kita yang notabenenya sebagai pers mahasiswanya,” ujarnya.

Meski demikian, Raja tetap berharap bahwa Persma tetap menjadi wadah bagi mahasiswa yang ingin menulis dan menjadi jurnalis. “Semoga kita semakin maju dan semakin solid, semoga mengeluarkan produk-produk jurnalistik yang kritis, gak hanya sebagai penyebar informasi,” pungkasnya.

Reporter         : Muhammad Fajar Nurohman/Magang

Redaktur        : Fuad Mutashim

The post RKUHP, Ancaman Bagi Pers Mahasiswa appeared first on Suaka Online.

LBH Bandung Soroti Pasal Bermasalah di RKUHP

$
0
0
Dok. Pribadi

SUAKAONLINE.COM – Lembaga Bantuan Hukum Bandung turut menyoroti sejumlah pasal bermasalah dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Terhitung ada 19 pasal yang dianggap dapat mengancam kebebasan pers, kebebasan berekspresi, hingga kebebasan berpendapat.

Mengutip dari laman Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), 19 pasal tersebut yakni; pasal 188 tentang tindak pidana pengembangan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme, pasal 218-220 mengatur tindak pidana penyerangan kehormatan atau harkat dan martabat Presiden dan Wakil Presiden, pasal 240 dan 241 tentang tindak pidana penghinaan pemerintah yang sah, pasal 263 dan 264 tentang tindak pidana penyiaran atau penyebarluasan berita bohong.

Selanjutnya, pasal 280 tentang tindak pidana gangguan proses peradilan, pasal 302-304 tentang tindak pidana terhadap agama dan kepercayaan, pasal 351 dan 352 tentang tindak pidana pencemaran terhadap kekuasaan umum dan lembaga negara, pasal 440 tentang tindak pidana pencemaran nama baik, dan pasal 437-443 tentang tindak pidana pencemaran.

Anggota Divisi Kampanye LBH Bandung, Heri Pramono mengatakan dalam perubahan RKUHP ini bukan membaik, malah mengalami kemunduran. “Ini pasal-pasal KUHP yang dulu tuh kebanyakan dari Belanda ya, dengan kondisi koloni penjajahan. Akan tetapi ketika sekarang ada RKUHP ini, bukannya mengubah kepada hal yang lebih baik akan tetapi ini akan bisa menjadi lebih represif,” tuturnya pada Suaka, Sabtu (20/8/2022).

Ia juga menuturkan RKUHP ini dapat mengikat kebebasan berekspresi bagi publik dan membebaskan ekspresi pemerintah. “Bahwa UU ini sangat mengikis kebebasan kita untuk berpendapat dan membatasi gerak masyarakat untuk melakukan kritik dan membuat pemerintah bebas untuk melalukan apa saja,” tuturnya.

Terkait kebebasan berpendapat, ia melanjutkan adanya bias antara kritik dan penghinaan menjadi hal yang berdampak pada kebebasan warga negara untuk sekadar berpendapat. Selain itu, adanya korelasi dengan UU ITE yang dapat mempersempit ruang kebebasan berpendapat di media sosial.

“Jadi nanti ketika RKUHP ini disahkan misalkan, UU ITE pun masih tetap berlaku. Ya kita double juga ya kita diancam melalui ITE, diancam juga dengan adanya RKUHP gitu dengan adanya pasal-pasal anti demokrasinya,” ungkapnya.

Heri juga menjelaskan bahwa pemerintah saat ini kemungkinan memiliki sikap anti-kritik hingga muncul pasal yang mempersempit ruang berekspresi publik. “Menurut saya sih karena mungkin pemerintah yang punya karakteristik anti-kritik kali ya, sekarang kan banyak perebutan-perebutan ruang hidup gitu,” lanjutnya.

Heri juga menuturkan jika RKUHP disahkan publik akan merasa terancam jika berpendapat di muka umum, karena ancamannya berupa pidana “Jadi intinya UU ini sangat berdampak sekali, karena publik yang paling terdampak, tapi publik pun yang tidak diberi kesempatan untuk bisa menyuarakan terhadap apa muatan dalam RKUHP,”ujarnya

Salah satu pengurus Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung (FKPMB), Raja Ilham mengatakan tak hanya ruang publik saja yang direpresi, ruang kampus juga akan terdampak dan tertekan. “Kita yang di dalam kampus pun pasti bisa kena. Makin tertekan gitu. Jadi ya, amit-amit bisa-bisa gaada yang namanya pers mahasiswa. Karena ketika kita mengkritik lewat produk tulisan (dapat) dicap mencemarkan nama baik,” tegas Raja, Sabtu, (20/8/2022).

lebih dari itu, ia menungkapkan akan tetap melawan dan memperjuangkan suara masyarakat demi kebebasan berekspresinya. “Kita kan sebenernya bukan yang vocal ya, jadi kita tetep menulis aja agar isu ini tetap hidup dan masyarakat luas bisa melawan juga,” ungkap Raja.

Reporter : Alya Muhtar/Suaka dan Muhammad Fajar Nurohman/Magang

Redaktur : Yopi Muharam/Suaka

The post LBH Bandung Soroti Pasal Bermasalah di RKUHP appeared first on Suaka Online.

Merawat Nasionalisme Lewat Jelajah Malam Museum KAA

$
0
0
Sejumlah pengunjung menyimak penjelasan seorang Edukator Museum KAA di Ruang Galeri, Museum Konferensi Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (20/8/2022). (Foto: Aurora Rafi N/Magang Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) menggelar kegiatan Jelajah Malam yang bertempat di Museum KAA, Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung pada Sabtu (20/8/2022). Bertemakan diplomasi perjuangan, kegiatan ini mengajak pengunjung dari berbagai kalangan untuk menjelajahi museum di malam hari sembari mengenal sosok pahlawan diplomasi, Sutan Syahrir.

Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi mengatakan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan hari kemerdekaan. Kegiatan rutin yang ada sejak tahun 2010 ini juga dinilai sangat penting karena bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai salah satu tokoh pahlawan kemerdekaan Indonesia, Sutan Syahrir, dalam kiprahnya sebagai seorang pejuang diplomasi Indonesia.

“Kalau menurut kami sangat penting, ya.  Karena saya sendiri jujur kalau tidak ada acara semacam jelajah malam ini mungkin saya tidak akan mengenal lebih tentang Sutan Syahrir. Konsep dari malam ini kan indepth, ya. Memang bener-bener kita gali tentang siapa beliau,  apa peran beliau dan itu mungkin tidak banyak orang yang tahu juga,” ujarnya, Sabtu (20/8/2022).

Selanjutnya, setelah kegiatan ini absen selama dua tahun karena pandemi, ia juga merasakan antusiasme yang cukup tinggi dari para peserta yang mengikuti kegiatan jelajah malam ini.  “Kemaren itu kami batasi 300 kuota. Baru kami rilis dua tiga hari itu langsung hampir 300 (yang mendaftar). Itu artinya, cukup antusias ya, karena sudah hampir dua tahun gada jelajah malam ini sebenarnya. Tiap tahun momentumnya hari kemerdekaan karena sudah dua tahun juga masyarakat  udah kangen mungkin, ya. Jadi, itu juga faktornya masyarakat cukup antusias ikut jelajah malam ini,” tuturnya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat. “Kami ingin memberi pengetahuan dan edukasi hal pada masyarakat hal yang baik dan jadi inspirasi kita semua untuk mengisi kemerdekaan ini serta menghargai jasa pahlawan pahlawan,” tegasnya. 

Menurut edukator Museum KAA, Nisa, mengatakan bahwa setiap rombongan pengunjung yang di pandu berisikan 15-20 orang. Selain itu, edukator atau pemandu dalam kegiatan ini berasal dari staff Museum KAA beserta mahasiswa yang sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL). “Jumlah edukator atau yang memandu ada 14. 14 itu 8 dari edukator Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) dan 6 dari mahasiswa magang,” ujarnya, Sabtu (20/8/2022).

Selain pengunjung diajak untuk mengenal sosok Sutan Syahrir sembari merasakan dan menyusuri museum bersejarah ini di malam hari, acara yang tidak dipungut biaya ini juga mengajak pengunjung untuk membacakan proklamasi dan menuliskan harapan-harapannya untuk negara Republik Indonesia. Setelah selesai menjelajahi museum, pengunjung pun dipersilahkan untuk menikmati minuman yang telah disediakan pihak museum. Acara ini berlangsung sejak pukul 18.30 hingga 22.00.

Salah satu pengunjung dari Bandung, Nur mengungkapkan rasa semangatnya mengikuti kegiatan jelajah malam ini. “Nah jadi kan ini jelajah malam lagi sesudah dua tahun yang lalu ya. Dua tahun yang lalu saya ikut juga jadi kaya berasa sangat bersemangat untuk mengikuti acara ini. Dan pas lihat tema nya tuh, wah sangat menarik kebetulan belum terlalu tahu banyak mengenai Sutan Syahrir dan pas tadi mengikuti pemanduan juga luar biasa ya,” tuturnya, Sabtu (20/8/2022).

Lebih jauh, Ia juga berharap bisa mengikuti kegiatan jelajah malam selanjutnya. “Yang jelas jadi tahu sejarah indonesia. Harapannya mungkin kalau ada acara selanjutnya jadi bisa berpartusipasi lagi gitu,” tutupnya.

Reporter : Aurora Rafi/Magang

Redaktur : Fitri Nur Hidayah

The post Merawat Nasionalisme Lewat Jelajah Malam Museum KAA appeared first on Suaka Online.

Kisah Perjuangan Suku Naga : Pergeseran Kebudayaan Akibat Gaya Hidup Modern

$
0
0
Teater Awal Bandung menggelar pementasan Studi Panggung XXXIV dengan judul “Kisah Perjuangan Suku Naga” di Aula Student Center, UIN SGD Bandung, Minggu (20/8/2022). (Foto : Auliya Umayna/Suaka).

SUAKAONLINE.COM – Teater Awal UIN Bandung menggelar studi panggung drama musikal angkatan 34 dengan mengangkat cerita dari naskah karya W.S Rendra bertajuk “Kisah Perjuangan Suku Naga”, di Aula Abjan Soelaiman UIN Bandung, pada Sabtu (20/8/2022). Pementasan ini diadakan selama dua hari, sabtu dan minggu, dan dihadiri kurang lebih 400 apresiator dari mahasiswa UIN Bandung dan masyarakat umum.

Pementasan ini berisikan bagaimana kehidupan masyarakat Indonesia menghadapi trend gaya hidup modern. Adanya perbedaan terhadap gaya hidup modern dan tradisional ditampilkan secara menarik. Masyarakat modern ditunjukkan dengan kehidupan kota yang serba mewah, berbeda dengan masyarakat tradisional yang ditunjukkan dengan pakaian adat serta cara hidup sederhana. Selain itu, cara berpikir yang berbeda antara masyarkat kota dan desa disuguhkan secara tepat.

Menurut Pimpinan Produksi Teater Awal, Febby Dwi Raffli, pagelaran drama kolosal ini merupakan studi panggung pertama yang dilakukan anggota baru teater awal UIN Bandung. “Iya betul agenda rutin, agenda rutin buat anak anak baru, namanya studi panggung. Jadi kaya pelajaran panggung (bagi) anggota baru teater awal Bandung,” ucapnya setelah pagelaran berlangsung, Sabtu (20/8/2022).

Ia juga menjelaskan target dari penonton drama musikal ini ialah Pelajar, Mahasiswa UIN Bandung, dan Mahasiswa Teater. Selain itu, ia mengatakan persiapan pementasan kali ini memakan waktu selama kurang lebih lima bulan. “kita mulai itu dari Maret pertengahan. Jadi kita produksi dulu setelah itu ke bidang. Artinya kaya pemilihan sutradara, naskahnya apa, penata siapa, dan ada casting dulu. Hampir lima bulan lah,” lanjutnya.

Sutradara drama tertrikal, Faiz menyampaikan naskah yang diambil kali ini memiliki makna yang ringan namun mendalam. “kalau dilihat dari naskahnya itu tentang maraknya perkembangan zaman, lalu melupakan kebudayaan dan menggeser akan nilai-nilai tradisi yang ada,” ucapnya Sabtu (20/08/2022).

Selain itu, ia mengungkapkan kendala yang dirasakan selama persiapan pementasan. Ia mengatakan membutuhkan tempat yang besar untuk latihan, terlebih pementasan ini melibatkan aktor dan crew yang banyak. “Sebagian besar kendala paling ya fasilitas, dilihat dari aktor dan crew banyak, kita butuh tempat latihan yang besar juga dan penyesuaian,” keluhnya.

Pemeran utama pementasan, Lisna menceritakan latihannya sebelum pementasan digelar. Dengan memerankan perawakan yang centil, Kucem nama panggungnya harus berlatih selama seminggu tiga kali dan tiap hari selama satu bulan menjelang pementasan. Selain itu, ia mengatakan kendalanya saat pementasan.

“Terus dalam kendala gaun ya, cukup ribet. Tapi kita harus bisa mengontrol pakaian kita dipanggung, kita juga harus selalu ngecek make up setiap mau masuk panggung. Dan juga panggung yang lebih lebar dari tempat latihan,” tuturnya.

Salah satu penonton dari Universitas Padjajaran (UNPAD), Azka berkomentar bahwa pementasan ini cukup menarik perhatiannya. Ia mengatakan naskah yang dipilih sangat tepat, akting dari para aktornya luar biasa, dialog yang diperankan setiap karakter juga cukup mendalam. Selain itu ia juga menyampaikan musik serta koreografi yang disuguhkan pada drama musikal ini sangat memuaskan.

“Menarik banget ya, dari tata cara penampilan musik dan koreografi mereka menarik banget, udah lama banget ga nonton teater. Jadi pesan yang disampaikan itu kena banget. Yang paling menarik itu dari dialog-dialog pemainnya apalagi naskahnya ditulis WS. Hendra kan, dengan epik-nya dialognya dan koreografi cukup memuaskan bagi saya,” ungkapnya Sabtu (20/08/2022)

Reporter : Alisya Darmayanti dan Auliya Umayna/Suaka

Redaktur : Yopi Muharam/Suaka

The post Kisah Perjuangan Suku Naga : Pergeseran Kebudayaan Akibat Gaya Hidup Modern appeared first on Suaka Online.

Viewing all 968 articles
Browse latest View live